Sambungandapat bersifat permanen atau dapat diputuskan menggunakan sambungan optik atau listrik. Antarmuka listrik direkomendasikan untuk digunakan dengan koneksi permanen atau ketika beberapa perangkat tarif perlu dibaca di suatu lokasi. IEC/EN 60670-1 Kandang dan Kandang untuk Aksesori Listrik untuk Instalasi Listrik Tetap Rumah Tangga Setelah pembahasan mengenai efek dari ketidakstabilan voltase terhadap pemakaian perangkat elektronik yang ada di rumah, tindakan selanjutnya adalah bagaimana kita dapat mengetahui besaran Voltase tegangan pada instalasi listrik terpasang di rumah. Ketidakstabilan voltase yang terjadi pada instalasi listrik terpasang di rumah bersifat tidak tetap, selalu berfluktuasi. Sehingga sulit untuk mengetahui nilai besaran perbedaan yang sebenarnya terjadi, kecuali nilai tersebut dirata-ratakan. Kondisi Voltase seperti itu, juga terjadi di seluruh rumah di sekitar rumah anda. Namun tidak merata. Terdapat kemungkinan kondisi ketidakstabilan Voltase di rumah anda berbeda dengan tetangga sebelah rumah. Beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab perbedaan yang sulit dikondisikan untuk disama-ratakan adalah kebiasaan dan jumlah penghuni rumah sehari-hari. jenis perangkat elektronik yang digunakan perlakuan penggunaan perangkat elektronik. Cara melakukan perhitungan voltase Ada cara primitif yang cukup efektif untuk mengetahui besaran nilai voltase sebenarnya, yaitu dengan mencatat angka yang tertera pada meteran sebagai nilai awal dan akhir pemakaian daya selama selang waktu beberapa jam. Cara tersebut pernah saya terapkan setiap hari berturut-turut selama 2 minggu sebelum kondisi Voltase rumah saya distabilkan. Selama melakukan pencatatan, hasil selisih Voltase setiap harinya tidak selalu sama. Sehingga hasil selisih Voltase per hari saya jumlahkan, kemudian dibagi jumlah hari dalam 2 minggu agar diperoleh satu nilai rata-rata dari besaran Voltase yang terjadi selama 2 minggu. Jika anda berniat mencobanya, saya sarankan untuk menggunakan fitur kamera pada handphone anda. Selain mempermudah pencatatan, hasil pemotretan langsung diarsipkan di folder tertentu. Misalnya, pencatatan dimulai pada pukul sebagai nilai awal dan dicatat kembali pada pukul sebagai nilai akhir. Usahakan, kondisi perangkat elektronik yang menyala hanya lemari es saja dengan suhu diatur hingga level maksimum selama selang waktu pukul s/d Kurangi nilai akhir dengan nilai awal untuk mendapatkan selisih total kwh, kemudian dibagi 8 untuk memperoleh nilai rata-rata kWh per jamnya. Lakukan hal yang sama selama 2 minggu. Akumulasikan perolehan nilai rata-rata per hari itu, kemudian dibagi 14 2 minggu = 14 hari untuk mendapatkan satu nilai rata-rata pemakaian daya. Setelah itu, catat nilai daya sebenarnya Watt dan tegangan Volt yang tertera pada lemari es. Contoh Nilai akumulasi yang dirata-ratakan dari pemakaian daya selama 8 jam dalam 2 minggu adalah 112,5 Watt per jam. Konsumsi daya lemari es per jam = 108 Watt – 220 Volt. Pertanyaannya jika nilai default konsumsi daya lemari adalah 108 Watt per jam dengan tegangan 220 Volt, berapa nilai voltase listrik yang menjadikan nilai konsumsi lemari es sebesar 112,5 Watt per jam? Berdasarkan rumus untuk menghitung besaran nilai Watt yang saya ketahui adalah Voltase x Ampere = Watt, maka rumus untuk mendapatkan nilai Voltase adalah Voltase x Ampere = Watt –> 220 x 6 = 1320Watt / Voltase = Ampere —> 1320 / 220 = 6Watt / Ampere = Voltase —> 1320 / 6 = 220 Nilai yang diketahui dari satuan rumus tersebut Nilai Watt dari konsumsi kulkas sebesar 112,5 Watt. Nilai Ampere dari kulkas sebesar 108 / 220 = 0,491 Ampere. Maka, nilai Voltase untuk konsumsi daya 112,5 Watt adalah = 112,5 / 0,491= 229,167 Volt dibulatkan menjadi 230 Volt. Lemari es / kulkas merupakan perangkat ideal Ada beberapa alasan yang membuat saya melakukan tindakan pencatatan setiap hari selang waktu 8 jam selama 2 minggu untuk mendapatkan nilai rata-rata pemakaian daya lemari es, yaitu Satu-satunya perangkat elektronik yang beroperasi non-stop 24/7 di rumah adalah lemari es. Dengan demikian, tidak ada kekhawatiran akan kemungkinan perangkat menjadi overload, karena lemari es memang di buat untuk dapat beroperasi seperti itu. Saya tidak mengetahui perilaku kinerja lemari es. Kapan waktu proses pendinginan dan proses auto-defrost dimulai dan diakhiri. Selain itu, kedua proses tersebut berjalan berdasarkan waktunya masing-masing yang mana keduanya menggunakan jumlah pemakaian daya yang berbeda. Saya tidak pernah tahu perilaku dari voltase itu sendiri terhadap lemari es. Apakah lonjakan yang terjadi bersifat konstan tetap atau hanya sekali-sekali atau sekali-sekali tetapi terus-menerus akan memiliki kontribusi cukup besar pada kinerja lemari es dalam mengkonsumsi daya? Mengantisipasi ketidaktahuan ini, saya memutuskan untuk membuat pencatatan berdasarkan jeda waktu tertentu agar diperoleh hasil yang cukup masuk akal dan mendekati kondisi nyata sehari-hari. Walaupun cara yang digunakan membosankan untuk dikerjakan saya tidak memiliki alternatif cara lebih efektif guna mempersingkat waktu pencatatan. Satu hal yang saya ketahui dengan pasti adalah tindakan pencatatan ini dilakukan cukup hanya satu kali dalam periode 2 minggu ini saja. Tidak akan berulang pada waktu minggu-minggu atau waktu-waktu mendatang. Karena, yang dibutuhkan hanyalah untuk mengetahui apakah selama periode pencatatan memang telah terjadi ketidakstabilan Voltase pada instalasi listrik terpasang di rumah atau tidak. Dengan begitu, tindakan yang selanjutnya harus diambil bisa direncanakan secara lebih terarah. Disamping itu, hasil yang diperoleh hanya berlaku untuk rumah saya saja. Tidak bisa dijadikan sebagai parameter untuk rumah tetangga sebelah mau pun rumah orang lain yang tidak tinggal seatap dengan saya. Menghitung daya dan biaya akibat ketidakstabilan voltase Seandainya memang terjadi perbedaan Voltase, kita dapat menghitungnya dan memperkirakan jumlah daya sebenarnya Watt yang terbuang percuma selama ini. Melanjutkan contoh di atas, setelah mengetahui nilai rata-rata tegangan listrik adalah 230 Volt, anda dapat mulai mencatat angka yang tertera di meteran pada keesokan pagi hari untuk dijadikan nilai awal pemakaian selama 24 jam. Lusa pagi hari pada jam yang sama, catat kembali angka di meteran untuk dijadikan nilai akhir pemakaian. Kurangi nilai akhir dengan nilai awal untuk memperoleh selisih pemakaian daya selama 24 jam sebelumnya. Atau sama dengan pemakaian listrik selama satu hari. Sekarang, kita asumsikan pemakaian listrik adalah 11,3 kWh per hari. Atau sama dengan = 11,3 x 30= 339 kWh per bulan. Atau sama dengan = 11300 / 24= 470,8 Watt per jam. Nilai tegangan yang terakhir kali diketahui adalah 230 Volt. Jika dikonversikan ke tegangan 220 Volt, maka pemakaian listrik akan menjadi per jam = 470,8 / 230 x 220 = 2,047 Ampere x 220 Volt = 450,34 Watt per hari = 450,34 Watt x 24 = Watt atau / 1000 = 10,8082 kWh per bulan = 10,8082 x 30 = 324,246 kWh Dengan demikian, nilai selisih pemakaian daya Watt yang terjadi dari perbedaan tegangan listrik antara 230 Volt dengan 220 Volt adalah per bulan = 339 – 324,246 = 14,754 kWh per hari = 14,754 / 30 = 0,4918 kWh atau 491,8 Watt per jam = 491,8 / 24 = 20,492 Watt Jika nilai sebesar 14,754 Kwh per bulan ini diaplikasikan ke pemakaian lampu penerangan jenis SL hemat energi berdaya 14 Watt selama 8 jam sehari, maka bisa digunakan untuk menyalakan sebanyak = 491,8 Watt / 8 jam x 14 Watt= 491,8 / 112 = 4,4 unit lampu Atau, sama dengan 4 unit lampu berkapasitas 14 Watt ditambah satu lampu berkapasitas 5 Watt dengan sisa daya 0,6 Watt cukup untuk menerangi area ruangan 48 m². Cukup significant kelebihan Watt yang dapat dimanfaatkan untuk lampu penerangan ruangan sebesar 48 m² di sebuah rumah 8 jam setiap hari selama sebulan. Seandainya menggunakan rumah lampu berupa downligth, maka kapasitas daya per unit lampu dapat dikurangi menjadi 8 Watt atau bahkan 5 Watt dengan kuantitas lebih banyak. Itu pun dengan asumsi perhitungan nilai daya yang digunakan hanya 11,3 kWh pada tegangan 230 Volt per hari selama sebulan. Pada kenyataannya, selisih nilai daya akan mengikuti jumlah nilai pemakaian listrik yang kita gunakan. Semakin besar pemakaian listrik, maka nilai selisih yang terjadi akan semakin besar. Efek dari ketidakstabilan Voltase ini, bagi saya, lebih dari sekedar pemborosan energi. Setiap bulan, kelebihan 14,754 kWh itu harus dibayar bersama dengan tagihan bulanan listrik ke PLN. Jika harga per kWh = Rp. 791,7,-; maka kita harus menambahkan uang tagihan bulanan sebesar 14,754 x 791,7 = Rp. tanpa mendapatkan keuntungan / imbalan apa pun. Ditambah lagi dengan berkurangnya kualitas dan umur fisik hingga kerusakan perangkat elektronik yang terkena efek akibat ketidakstabilan Voltase. Keadaan seperti ini tak ubah layaknya perumpamaan “sudah jatuh, tertimpa tangga pula…”. Apakah pihak PLN diuntungkan dengan kondisi ini? Saya rasa tidak juga. Seandainya tidak terjadi perbedaan Voltase, maka PLN memiliki daya cadangan lebih banyak yang dapat direalisasikan untuk pemasangan pada pelanggan baru. Jumlah rupiah yang diperoleh dari pemakaian pelanggan baru, jauh lebih besar daripada kelebihan kWh yang sebenarnya tidak kita pakai namun tetap harus kita bayarkan. Karena biaya tagihan pada pelanggan baru, disertai juga dengan biaya tetap baru. Bukan sekedar biaya TDL saja. Demikian juga pada pelanggan yang menggunakan unit meteran prabayar baru. Tanpa harus mengerahkan tenaga pencatat meteran, pendapatan yang diterima PLN bertambah dari transaksi pembelian voucher oleh pelanggan prabayar baru. Biaya instalasi stabilizer gratis? Seandainya kemudian kondisi Voltase di stabilkan menjadi 220 Volt, maka nilai rupiah sebesar Rp. tetap jadi milik kita. Sekarang, kita alihkan uang tersebut sebagai bentuk cicilan dari biaya penginstalasian stabilizer bernilai Rp. yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi ketidakstabilan Voltase. Maka, biaya awal yang dikeluarkan untuk instalasi stabilizer akan menjadi impas dengan sendirinya menggunakan biaya pembayaran yang tidak jadi direalisasikan sebesar Rp. setelah = / 85,6 bulan / 12 = 7,13 tahun Atau sama dengan 7 tahun 1 bulan 5 hari. Lamanya waktu untuk mencapai titik impas selama 7 tahun 1 bulan 5 hari ini karena dikondisikan besar nilai cicilan tetap sebesar Rp. per bulannya. Memang, terlalu jauh perbandingan uang yang harus dikeluarkan untuk mengerjakan instalasi stabilizer sebesar Rp. hanya mendapatkan konpensasi Rp. per bulan selama lebih dari 7 tahun. Namun, harus kita ingat bahwa nilai Rp. per bulan adalah “murni” hasil menstabilkan voltase. Biaya-biaya lain yang tidak jadi ter-realisasi-kan setelah Voltase distabilkan, juga harus turut diperhitungkan sebagai bentuk dari konpensasi. Misalnya, berkurangnya frekuensi waktu penggantian lampu atau berkurangnya biaya perbaikan / pembelian untuk mengganti perangkat elektronik yang rusak. Jika semua itu bisa direalisasikan sepenuhnya dalam bentuk fisik uang, nilainya pasti jauh lebih besar dari sekedar Rp. per bulan. Dari sisi psikologis, kita pun mendapatkan kenyamanan dengan berkurangnya masalah-masalah yang berkaitan dengan perangkat elektronik / listrik. Saya bisa pastikan kondisi ter-berat berkaitan dengan masalah listrik yang akan anda hadapi setelah Voltase distabilkan, hanya terfokus pada kenaikan tarif listrik. Perlukah mengukur voltase? Kepentingan utama mengetahui nilai Voltase adalah informasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui kondisi fisik instalasi kabel dan perangkat listrik yang terpasang di rumah. Dengan asumsi standar pengoperasian seluruh perangkat elektronik di rumah menggunakan tegangan sebesar 220 Volt, nilai hasil pengukuran Voltase yang berbeda lebih tinggi / rendah akan memberikan peringatan kepada kita adanya ketidakberesan dari arus listrik yang beredar melalui instalasi jaringan kabel terpasang. Baik penyebabnya bersifat eksternal distribusi daya PLN atau internal kondisi kabel dan perangkat elektronik yang digunakan. Seandainya memang terjadi perbedaan dari hasil pengukuran dengan standar Voltase dari perangkat elektronik yang ada, nilai perbedaan dalam pemakaian daya Watt dan biaya yang selama ini terbuang percuma dapat diketahui. Besarnya selisih nilai pemakaian daya Watt dapat digunakan sebagai parameter tingkat ketidakberesan jaringan kabel dan perangkat listrik terpasang di rumah. Dengan nilai-nilai yang diperoleh dari metode di atas, anda dapat menjadikannya sebagai masukan untuk menentukan keputusan perlu-tidaknya dan sejauh mana tindakan yang harus diambil agar dapat memperoleh kenyamanan dan keamanan lebih baik dari pemakaian listrik di rumah anda. Semoga bermanfaat…..! 🙂
Instalasilistrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220 V dan arus maksimum 1 A. Banyaknya lampur 20 W yang dapat dipa- sang dalam rumah itu adalah. Energi dan Daya Listrik; Rangkaian Arus Searah; Elektro; Fisika
Instalasi listrik yang benar akan menentukan seaman apakah pemasangan listrik di rumah Moms. Listrik selalu menjadi kebutuhan utama bagi semua orang karena kenyamanan hidup masyarakat modern saat ini sangat bergantung pada semua peralatan di rumah Moms menggunakan listrik untuk menjalankannya agar bisa hidup. Oleh karea itu, instalasi listrik rumah tangga harus diperhatikan dengan baik supaya nantinya orang yang tinggal di rumah akan merasa yang kita ketahui selama ini, masalah korsleting listrik yang diakibatkan oleh instalasi listrik yang tidak benar bisa berujung pada kebakaran. Jadi bisa dikatakan kalau dalam instalasi listrik ini, kita harus benar-benar memperhatikan pemasangannya dengan Juga 7 Pilihan Tempat Nongkrong Kece di SenopatiPanduan Instalasi Listrik yang Aman dari KorsletingFoto Memasang Instalasi Listrik hanya bertugas untuk menyediakan listrik dan meteran khusus listrik, sementara untuk instalasinya dilakukan oleh si pemilik rumah itu sendiri. Lalu bagaimana caranya untuk memasang listrik yang betul agar aman dari korsleting?Untuk mencaritahu hal tersebut, cek langsung saja beberapa tips instalasi listrik yang ada di bawah ini1. Hitung Ukuran Luas RumahHal pertama yang perlu Moms ketahui adalah menghitung terlebih dahulu ukuran luas dan rumah. Ini perlu dilakukan supaya nantinya Moms bisa mengetahui berapa meter kabel yang dibutuhkan, stop kontak yang dibutuhkan, lampu yang akan dipasang, fitting kabel, serta hal-hal ini adalah langkah awal atau langkah dasar yang perlu sekali Moms perhatikan ketika akan memasang listrik sendiri di Juga 9 Obat Demam Berdarah Alami untuk Bantu Naikan Trombosit, Catat!2. Gambar Instalasi Listrik RumahFoto Gambar Denah Instalasi Listrik mengetahui ukuran luas rumah, sekarang Moms perlu menggambar instalasi listrik rumah. Jika menghitung ukuran ruamah adalah gambaran kasarnya, sekarang adalah gambaran gambar instalasi listrik di rumah, Moms bisa mengetahui di mana jalur utama dan paralel listrik akan diletakkan instalasi listrik di rumah bisa dengan cara manual atau dengan menggunakan aplikasi. Denah gambar pemasangan listrik biasanya lebih sederhana tapi harus jelas dan mudah dibaca serta gambar ini akan ada letak ruangan-ruangan yang akan dipasangi listrik. Bagaimana penempatannya, cara penyambungannya dari jalur utama, dan lain akan mempermudah Moms ketika akan melakukan pengecekan secara rutin. Ditambah lagi, jika ada permasalahan yang terjadi setelah pemasangan, Moms bisa dengan mudah menemukan titik permasalahannya dengan sketsa gambar yang sudah Juga Review Jujur 10 Disinfectant Spray Andalan Moms Orami yang Ampuh Bunuh Bakteri3. Ketahui Besaran Daya ListrikFoto Cek Besaran Daya Listrik Moms sudah melakukan kedua hal di atas, pastinya Moms juga harus mengetahui berapa besaran daya listrik yang ada di lihat gambar instalasi listrik yang sudah dibuat dan tentukan berapa besaran daya yang nantinya akan digunakan pada masing-masing ruangan dan menjumlahkannya menjadi satu sehingga Moms bisa mendapatkan jumlah besaran daya listrik yang dibutuhkan oleh gambaran, untuk rumah dengan luas kurang dari 100 meter biasanya akan menggunakan listrik 1300-2200 watt saja. Tapi jika rumahnya memiliki luas lebih dari 100 meter biasanya daya listrik yang dipilih adalah 2200-3500 besaran daya listrik ini sangat penting karena beda beban daya, maka akan ada perbedaan dari segi pembayaran listrik sudah mengetahui besaran daya listrik, usahakan untuk memasang Miniature Circuit Breaker MCB yang merupakan sebuah komponen pemasangan listrik yang berfungsi untuk sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban kalau nantinya ada beban berlebih pada saat penggunaan listrik, maka listrik akan padam dengan sendirinya sehingga tidak sampai menimbulkan korsleting arus pendek. Semakin besar daya listrik, maka semakin banyak MBC yang harus Juga Cara Memasak Nasi di Kompor, Dijamin Pulen!4. Persiapan Material yang DibutuhkanFoto Peralatan Instalasi Listrik melakukan instalasi listrik dibutuhkan persiapan komponen materialnya terlebih dahulu supaya nantinya pemasangan bisa berlangsung dengan material yang dibutuhkan pada saat pemasangan listrik adalah box MCB atau ELCB Earth Leakage Current Breakers, sakelar tunggal, sakelar ganda, stop kontak, lampu, fitting lampu, kabel listrik, isolasi atau lakban, pipa dan klem pipa, embodus atau kotak sambungan, wire nut, dan material bahan-bahannya, Moms juga perlu menyiapkan peralatan pendukung untuk memasangnya seperti test pen, tang, pisau, pengupas kabel, tang kombinasi, palu, obeng plus dan minus, serta alat pengukur Gunakan Kabel Standar SNIFoto Gunakan Kabel Listrik SNI melakukan instalasi listrik, Moms harus menggunakan kabel dengan label SNI Standar Nasional Indonesia. Hal ini dilakukan supaya kabel tidak mudah terkikis dan terkelupas sehingga bisa terjamin kabel listrik bisa bermacam-macam jenisnya. Misalkan saja untuk kabel dengan diameter 2,5 mm bisa dialiri daya listrik hingga watt pada rumah yang memiliki luas di bawah 100 untuk penyaluran listrik pada perangkat rumah tangga yang kecil seperti lampu, Moms bisa menggunakan kabel dengan diameter 1,5 mm. Saat memasang kabel, jangan lupa untuk membungkusnya dengan pipa conduit yang lentur supaya lebih mudah pada saat penggantian dan bisa bebas dari gigitan hewan seperti hanya kabel listrik saja, hal ini juga berlaku pada semua material pemasangan listrik. Moms sebaiknya membeli dan menggunakan yang berlabel Juga 10 Rekomendasi Oven Listrik Low Watt di Bawah 1 Juta, Terjangkau dan Hemat Listrik!6. Perhatikan Jalur Kabel dan Gunakan Jalur Sendiri untuk Perangkat Berdaya BesarMoms harus membagi jalur kabel sesuai dengan keperluan instalasi listrik di rumah. Misalkan saja untuk pompa air, AC, kulkas, lampu, dan lain gunakan jalur listrik sendiri untuk perangkat dalam rumah yang membutuhkan daya listrik bertenaga saja untuk water heater, AC, pompa air, kulkas, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan jalur sendiri, maka tidak akan mengganggu penggunaan listrik yang penggunaan listrik yang lain terkadang bisa terlihat dari lampu yang tiba-tiba berkedip tidak hanya itu saja, pembagian jalur sendiri ini juga membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus tidak Juga Diskon hingga Listrik Gratis dari PLN di Wabah Corona7. Pasang dan Sambungkan Kabel-kabel ke Fitting, Saklar, dan Stop KontakFoto Pasang dan Sambungkan Instalasi Listrik semua kabel sudah Moms pasang dengan rapi, saatnya menyambungkan kabel-kabel tersebut pada fitting, saklar, atau stop semua sambungan kabel dan pipa telah tertutup rapat dengan menggunakan isolasi khusus sehingga aman saat listrik nanti dialirkan ke dalam teliti kembali sebelum menyelesaikan pemasangan listrik supaya nantinya listrik bisa dipasang dengan baik dan tidak terjadi Grounding Saat Pemasangan Instalasi ListrikGrounding atau ELBC sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam pemasangan listrik. Grounding dilakukan supaya nantinya instalasi listrik yang dilakukan bisa menjadi lebih ini adalah mekanisme pembumian atau pemasangan listrik dengan menggunakan alat pengaman yang dirancang khusus untuk melindungi manusia dari sengatan listrik jika terjadi kalau tiba-tiba daya listrik dalam rumah membesar seperti karena diakibatkan sambaran petir, maka grounding akan menjaga perangkat listrik di rumah tetap Juga Menggunakan Alat Pijat Listrik Saat Hamil, Apakah Aman?9. Cek Kualitas Instalasi Listrik secara BerkalaFoto Cek Kualitas Instalasi Listrik melakukan instalasi listrik, Moms juga harus mengeceknya secara berkala. Pengecekan berkala ini bertujuan untuk mengecek apakah ada kabel yang mengelupas, bengkok, hingga apakah ada selubung kabel yang ditemukan hal-hal seperti ini, maka sebaiknya Mom langsung menggantinya dengan yang baru supaya tidak terjadi korsleting kualitas instalasi listrik bisa Moms lakukan setidaknya dua kali dalam setahun atau setidaknya satu tahun beberapa tips instalasi listrik yang bisa Moms terapkan di rumah. Semoga informasi di atas bisa berguna untuk Moms dan keluarga ya! Daftarnegara dengan tegangan listrik di range 220 V +/- 10%, frekuensi 50 Hz : No Negara Tegangan Frekuensi Pada tahun 70′an PLN kita juga dulu pernah menerapkan tegangan 110 V untuk listrik rumah tangga. Waktu itu saya masih hidup di kampung di Cirebon dan masih terlalu kecil (sekitar usia 3 tahunan) untuk merekam apa perbedaannya di
Cara Menghitung Daya Listrik yang diperlukan Rumah – Setiap rumah yang sudah dialiri listrik pasti dilengkapi dengan Meter Listrik dan MCB Miniature Circuit Breaker yang dipasang oleh PLN. Fungsi Meter Listrik tentunya adalah mengukur seberapa besar Arus Listrik yang digunakan agar dapat menghitung tagihan listrik. Sedangkan MCB yang merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker atau sering disebut dengan Breaker adalah alat yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang digunakan dan juga sebagai pengaman dalam Instalasi Listrik. Sebagai pengaman, MCB akan secara otomatis akan memutuskan arus listrik jika terjadi hubungan singkat Short Circuit dan juga memutuskan aliran listrik jika penggunaan daya listrik melebihi batas yang telah ditentukan. Baca juga Pengertian MCB dan Prinsip kerja MCB. PLN akan memasangkan Kapasitas MCB sesuai dengan batas Daya Listrik yang diminta oleh pelanggan. Kita dapat melihatnya melalui tulisan Ampere Satuan Arus Listrik yang tertera di MCB tersebut. Contohnya 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A dan lain sebagainya. Untuk meng-konversi Arus Listrik tersebut ke Daya Listrik, kita perlu sedikit perhitungan berdasarkan Rumus dibawah ini Rumus Daya Listrik Daya Listrik = Tegangan x Arus Atau Watt = Volt x Ampere Jadi jika di MCB tertulis 10A, berapakah batas Daya Listrik yang diizinkan ? Pada Umumnya, Tegangan Listrik yang dihasilkan oleh PLN Indonesia adalah 220V Watt = 220V x 10A Watt = 2200 Watt atau 2200VA Pertanyaan selanjutnya adalah berapakah daya listrik yang diperlukan oleh rumah kita? Sebagai Contoh, anda membangun rumah baru dan akan ingin melakukan pemasangan baru listrik PLN. Berapakah Daya Listrik yang diperlukan ? Pertama, tuliskan peralatan listrik yang diperlukan dan daya listrik yang dikonsumsinya. Biasanya pada peralatan listrik yang bersangkutan sudah tertera Konsumsi Daya Listrik yang diperlukan. Terdapat 2 jenis penulisan pada Label peralatan listrik, diantaranya adalah mencantumkan Watt atau Ampere. Anda dapat menggunakan rumus daya listrik diatas Watt = Volt x Ampere untuk menghitung konversi Ampere ke Watt. Contoh Peralatan Listrik yang diperlukan 2 unit AC Air Conditioner 1 PK = 820Watt x 2 Unit = Watt 2 unit TV LED 32” = 55Watt x 2 Unit = 110 Watt 1 unit Kulkas = 128Watt = 128 Watt 1 unit Mesin Cuci = 300Watt = 300 Watt 1 unit Rice Cooker = 400Watt = 400 Watt 1 unit Kipas Angin = 60Watt = 60 Watt 12 biji Lampu Penerang = 18Watt x 12 biji = 216 Watt Total = Watt Kemudian kita jumlahkan semuanya, hasilnya adalah Jadi Daya Listrik Listrik yang diperlukan adalah sekitar atau Jika dikonversikan menjadi arus listrik adalah sebagai berikut Menggunakan Rumus Daya Listrik diatas Arus = Watt / Volt Arus = 2854 Watt / 220 Volt Arus = 12,97 Ampere Umumnya PLN hanya menyediakan beberapa pilihan standar Daya Listrik yaitu 220VA 1A, 450VA 2A, 900VA 4A, 1300VA 6A, 2200VA 10A, 3500VA 16A, 4400VA 20A, 5500VA 25A dan seterusnya. Jadi Pengajuan permintaan Daya Listrik yang dianjurkan ke PLN adalah 3500VA atau 16A. Hal yang perlu diperhatikan adalah makin tinggi Daya Listrik yang dipasangkan, makin tinggi pula biaya beban yang dikenakan. Oleh karena itu, kita perlu memilih pemasangan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan saja. Pemasangan Daya Listrik yang rendah atau tidak cukup akan mengalami kekurangan arus listrik dan akibatnya adalah sering loncatnya MCB Breaker Listrik, hal ini dapat merusak peralatan listrik rumah kita. Sedangkan pemasangan Daya listrik yang terlalu tinggi akan mengakibatkan semakin tingginya tagihan listrik yang sebenarnya adalah merupakan suatu pemborosan biaya.
kurang rumus menghitung kwh pemakaian listrik. solusi teknik tagihan pln listrik industri. pln tambah sambungan listrik untuk 13 industri di sumatera. rumus listrik cara menghitung ampere kw kva pf hp. pln layani tambah daya listrik kurang dari 1 jam ekonomi. perbaikan faktor daya menggunakan kapasitor dunia listrik
voltage pada instalasi listrik di area persawahan, sehingga mengakibatkan kinerja peralatan mesin menstabilkan tegangan menjadi 220 volt, dengan anggaran biaya sebesar Rp. 1.750.000. Kata kunci: luas penampang, jatuh tegangan, pompa air. Abstract Sambungan rumah = 1 % dari tegangan nominal. 5 2. METODE PENELITIAN
8VY1nWD.